Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Jurnal 67: Catatan Hidrogeologi

Air tanah (ground water)   Air yang berada diantara ruang antar butir batuan atau antar formasi batuan. Umumnya, air tanah berada di bawah zona   perakaran (zone tidak jenuh) Water table = head = muka air tanah → batas atas permukaan air tanah Groundwater flow → gerakan air tanah → terjadi di daerah lereng Asal air tanah Teori infiltrasi (pensuplai air tanah utama) → berasal dari air hujan   yang berinfiltrasi kedalam lapisan tanah Air junevil → terbentuk dari magma yang telah mengalami berbagai proses terdiri dari air magmatik dan air vulkanik Teori connate water → berasal dari formasi batuan endapan dibawah laut yang terangkat kepermukaan. Teori kondensasi → air tanah berasal dari sebagian uap air di udara   yang berkondensasi dan beredar melalui rongga atau retakan batuan/pengembunan Banyaknya kandungan air tanah tergantung pada: 1.      Iklim / musim 2.     Banyak sedikitnya tumbuhan yang menutupi lahan 3

Jurnal 66: Dibuang Sayang, catatan Peta Ishoyet

Membuat peta ishoyet Langkah-langkah: 1.      Plotkan stasiun wilayah pengamatan, posisi stasiun (termasuk stasiun tetangga terdekat) jumlah curah hujan. 2.     Hubungkan masing-masing stasiun terdekat dengan garis sehingga membentuk bangun ∆ . 3.     Tentukan masing-masing titik curah hujan yang diinginkan berdasarkan interval yang ditetapkan sebelumnya (10, 20, 40, 50 dan 100)dengan menggunakan rumus dibawah ini. α AB    = jarak titik angka yang dicari N       = jarak antara stasiun A ke B NA     = angka curah hujan stasiun A NB      = angka curah hujan stasiun B 4.     Hubungkan masing-masing titik curah hujan yang sama dengan garis (tambahkan arah angin rata-rata wilayah) 5.     Tentukan luas masing-masing wilayah sesuai dengan metode bujur sangkar 6.     Hitung curah hujan rata-rata wilayah