Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

jurnal 64: Sariawan

pada pernah dengar, tahu atau bahkan mengalami sariawan khan? well, siapa sih yang nggak tahu dengan penyakit ini.  dimana-mana kalo ditanya gara-gara apa, pasti jawabnya kurang vitamin c. dan kalo ditanya lagi dibagian mulut mana yang terasa amat menyiksa, rata-rata semua bilang di lidah yang paling sakit. Siapa bilang? banyak sih.. tapi menurutku yang meradang dilangit-langit mulutlah yang paling menyiksa!! T-T dua hari ini aku menderita sariawan parah (T-T) yang tepat terletak di langit-langit mulutku. tidak tanggung-tanggung, sepertinya ada 3 mata sariawan yang ada disana. ditambah lagi letaknya tepat ditengah-tengah dan dipinggir dekat gigi. alhasil si gigi pun ikut nyut-nyutan sampai ke hidung bahkan kekepala seperti sakit migran. waah repot deh pokoknya. eh ternyata diliat lagi, di gusi atas bagian depan pun ada 2 mata sariawan yang menghiasi mulutku. kacau banget deh. apalagi di bulan puasa seperti ini. serba salah saat mau berbuat sesuatu gara-gara tidak bisa konsentrasi.

jurnal 63: Gigi dan Angin

Percaya gak percaya, gigi si keras dan angin yang melampai punya hubungan yang sangat erat lhooo.. Selama ini banyak yang nggak nyangka kalo hal ini berkaitan. pasalnya gigi itu didalam mulut yang gak terkena angin (kalo diangini khan kering, LOL). apa lagi sigigi adalah salah satu anggota tubuh terkeras yang ada pada makhluk hidup. kalau gak percaya, liat aja di kerangka manusia yang sudah tidak berdaging lagi. cuma ada tulang dan gigi khan?? nah.. hubungan antara gigi dan angin dimulai pada satu keadaan tertentu.. (ehm) bagi yang saat masih kecil jarang merawat gigi, otomatis si gigi akan rusak dan pada akhirnya berlubang. saat gigi berlubang, maka dimulailah hubungan antara gigi dan angin. Saat tubuh kita merasa meriang alias masuk angin, hal yang akan di kunjungi pertama kali oleh si angin adalah "gigi". nah, kalo udah mampir kegigi yang berlubang itu, habislah sudah. si empu gigi mesti rela menahan rasa ngilu dan sakit pada gigi. cara termudah untuk

jurnal 62: Terbiasa

Bulan Ramadhan.. emang bulan yang penuh dengan hikmah dan hidayah.. Tahun-tahun lalu paling lama hanya satu minggu lebih aku berada diperantauan untuk kuliah saat bulan puasa berlangsung. tidak begitu terasa memang. dan alhasil aku selalu shalat tarawih di mesjid dekat rumah, yang kalau dipikir-pikir berjalan dengan cepat karena jam setengah sembilan malam sudah selesai dan pulang kerumah buat tadarus bersama kakak dan adikku. Tidak ada yang namanya ceramah ramadhan kecuali saat ada safari ramadhan atau malam nuzul qur'an. selebihnya rutinitas yang ada adalah shalat isya, tarawih, witir, pulang atau tadarus bersama. Bulan puasa ini sedikitada kegiatan tambahgan karena aku menjalani di perantauan. pertama kali datang ke mesjid a, terasa lama sekali terutama karena penceramah seperti membaca dongeng sebelum tidur. alhasil, banyak komentar yang keluar di kepalaku yang sibuk membanding-bandingkan antara efisien waktu, isi ceramah, dan lain-lain. sebenarnya its ok, but mungkin karena