Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

jurnal 85:space

thanks for give me space for my self. aku benar-benar memang membutuhkan ruang untukku sendiri. terlalu banyak pikiran dan rutinitas membuatku benar-benar menginginkan keleluasaan dan kesendirian untuk beberapa waktu. satu-dua hari akan benar2 membantuku merilekskan dan menikmati ruang untukku sendiri ditengah segala prasangka yang entah datang dariku atau arah lain. agak lega dengan segala situasi yang terjadi meski tak puas dengan keadaan yang lagi dan lagi hanya seperti itu tanpa ada perubahan dari segala situasi dan tempat yang tak sengaja disinggahi dan tempati. kerikil itu tergeletak dipinggir jalan bersama dengan kerikil lain yang diam dalam dingin tak ditoleh bahkan saat menghalang di depan mata bahkan mungkin hanya digeser sedikit agar bersih dari jalan bahkan saat membuat adonan untuk membangunpun kerikil hanya diam melihat kerikil lain di serok kedalam semen dan hanya tetap diam dalam dingin atau kadang bersorak ringan saat beradu dalam pungutan tuk disusun disek

jurnal 84: all about PROFIL PROVINSI JAMBI 2017

jurnal 83; self reminder

lagi-lagi harus terus mengingatkan diri, bahwa segala sesuatu yang terjadi bukanlah sebuah masalah asalkan kita tidak melihatnya sebagai sebuah masalah. tapi tetap saja, menjadi dewasa bukanlah hal yang mudah. ketika kita masih menjadi seorang anak kecil, atau bahkan seorang remaja, segala hal tampak bukanlah masalah, semua bisa terselesaikan dan teratasi. atau mungkin masalah itu sendiri tak terlihat di pelupuk mata. semua tersembunyi di balik tembok selaput yang tak tertembus oleh pandangan mata. namun ketika usia dewasa mulai ditapaki, semua hal jadi terlihat. hal yang bukan apa-apa ternyata keluar dari selaputnya dan menjadi suatu hal yang membingungkan. hal yang klise saat kita memusingkan tentang materi. tapi apa boleh buat bahwa materi yjuga merupakan hal yang membingungkan dan memusingkan. dunia yang sudah mulai gila ini selalu memperhitungkan dan mengungkit yang namanya materi. ketidakpuasan menjadi titik tolak permasalahan yang ada sehingga segaa sesuatu menjadi hal yang pat

jurnal 82: a good teacher

guru tak hanya sebagai profesi, tapi juga status sekaligus peran yang banyak dimiliki oleh orang umum di dunia ini. tidak terbatas hanya pada profesi mengajar di sekolah, bahkan bmbel, tutor atau  anak kecil pun bisa menjadi seorang guru. ya, setiap orang adalah guru dengan caranya masing-masing. karena ketika seseorang sudah menyumbangkan pengetahuan yang dimilikinya kepada orang lain, maka orang tersebut sudah pantas disebut guru. setidaknya itu pendapatku. menjadi guru adalah hal yang baik dan terpuji, tapi untuk menjadi seorang guru yang baik, tidak semua guru dapat menjadi guru yang baik. (cuma opini lhooo #peace :p) ketika seorang guru bertanya pada dirinya sendiri bagaimana cara menjadi guru yang baik, dan kemudian ia terus mencoba hal yang baru karena belum merasa menjadi guru yang baik, maka saat itulah guru tersebut bertitel guru yang baik. karena guru yang baik tidak akan merasa puas dengan informasi yang ia berikan kepada anak didiknya, tidak pernah merasa cukup akan peng