lagi-lagi harus terus mengingatkan diri, bahwa segala sesuatu yang terjadi bukanlah sebuah masalah asalkan kita tidak melihatnya sebagai sebuah masalah. tapi tetap saja, menjadi dewasa bukanlah hal yang mudah. ketika kita masih menjadi seorang anak kecil, atau bahkan seorang remaja, segala hal tampak bukanlah masalah, semua bisa terselesaikan dan teratasi. atau mungkin masalah itu sendiri tak terlihat di pelupuk mata. semua tersembunyi di balik tembok selaput yang tak tertembus oleh pandangan mata. namun ketika usia dewasa mulai ditapaki, semua hal jadi terlihat. hal yang bukan apa-apa ternyata keluar dari selaputnya dan menjadi suatu hal yang membingungkan.
hal yang klise saat kita memusingkan tentang materi. tapi apa boleh buat bahwa materi yjuga merupakan hal yang membingungkan dan memusingkan. dunia yang sudah mulai gila ini selalu memperhitungkan dan mengungkit yang namanya materi. ketidakpuasan menjadi titik tolak permasalahan yang ada sehingga segaa sesuatu menjadi hal yang patut dipermasalahkan dengan kadar ukurnya adalah materi. dan aku sudah mulai muak dengan pembahasan ini. materi, materi dan terus materi. pada akhirnya lagi-lagi dan lagi aku mengeluh. hal yang sejak dulu paling menyebalkan bagiku. dan belakangan malah jadi yang paling sering ku lakukan. alhasil aku jadi semakin kesal dengan diri sendiri.
mendengar keluhan dari orang lain sudah cukup memuakkan, dimana didunia ini bahan pembicaraan hampir selalu dimulai dan diakhiri dengan keluhan. dan sekarang diri ikut tertular. merasa memperburuk suasana hati saat suasana hati itu sendiri sedang buruk. did u know what i mean? everything be mess and uncontrolably. and i hate it.
jika suatu permasalahan terjadi karena hal lain itu aku turut prihatin, tapi sekali lagi segala hal dilibatkan lagi dengan yang namanya materi? oh tidak. dunia benar-benar sudah gelap. cahaya setitik diujung benar-benar tak mampu menembus membentuk bayangan yang seharusnya menemani untuk diajak diskusi dan berdialog mencari titik terang.
entah apalah kicauanku hari ini. yang jelas kekesalan akan hal yang sama dan berulang-ulang ini benar-benar membuat suasana ini tidak nyaman untukku.
hal yang klise saat kita memusingkan tentang materi. tapi apa boleh buat bahwa materi yjuga merupakan hal yang membingungkan dan memusingkan. dunia yang sudah mulai gila ini selalu memperhitungkan dan mengungkit yang namanya materi. ketidakpuasan menjadi titik tolak permasalahan yang ada sehingga segaa sesuatu menjadi hal yang patut dipermasalahkan dengan kadar ukurnya adalah materi. dan aku sudah mulai muak dengan pembahasan ini. materi, materi dan terus materi. pada akhirnya lagi-lagi dan lagi aku mengeluh. hal yang sejak dulu paling menyebalkan bagiku. dan belakangan malah jadi yang paling sering ku lakukan. alhasil aku jadi semakin kesal dengan diri sendiri.
mendengar keluhan dari orang lain sudah cukup memuakkan, dimana didunia ini bahan pembicaraan hampir selalu dimulai dan diakhiri dengan keluhan. dan sekarang diri ikut tertular. merasa memperburuk suasana hati saat suasana hati itu sendiri sedang buruk. did u know what i mean? everything be mess and uncontrolably. and i hate it.
jika suatu permasalahan terjadi karena hal lain itu aku turut prihatin, tapi sekali lagi segala hal dilibatkan lagi dengan yang namanya materi? oh tidak. dunia benar-benar sudah gelap. cahaya setitik diujung benar-benar tak mampu menembus membentuk bayangan yang seharusnya menemani untuk diajak diskusi dan berdialog mencari titik terang.
entah apalah kicauanku hari ini. yang jelas kekesalan akan hal yang sama dan berulang-ulang ini benar-benar membuat suasana ini tidak nyaman untukku.
Komentar
Posting Komentar