Langsung ke konten utama

jurnal 83; self reminder

lagi-lagi harus terus mengingatkan diri, bahwa segala sesuatu yang terjadi bukanlah sebuah masalah asalkan kita tidak melihatnya sebagai sebuah masalah. tapi tetap saja, menjadi dewasa bukanlah hal yang mudah. ketika kita masih menjadi seorang anak kecil, atau bahkan seorang remaja, segala hal tampak bukanlah masalah, semua bisa terselesaikan dan teratasi. atau mungkin masalah itu sendiri tak terlihat di pelupuk mata. semua tersembunyi di balik tembok selaput yang tak tertembus oleh pandangan mata. namun ketika usia dewasa mulai ditapaki, semua hal jadi terlihat. hal yang bukan apa-apa ternyata keluar dari selaputnya dan menjadi suatu hal yang membingungkan.
hal yang klise saat kita memusingkan tentang materi. tapi apa boleh buat bahwa materi yjuga merupakan hal yang membingungkan dan memusingkan. dunia yang sudah mulai gila ini selalu memperhitungkan dan mengungkit yang namanya materi. ketidakpuasan menjadi titik tolak permasalahan yang ada sehingga segaa sesuatu menjadi hal yang patut dipermasalahkan dengan kadar ukurnya adalah materi.  dan aku sudah mulai muak dengan pembahasan ini. materi, materi dan terus materi. pada akhirnya lagi-lagi dan lagi aku mengeluh. hal yang sejak dulu paling menyebalkan bagiku. dan belakangan malah jadi yang paling sering ku lakukan. alhasil aku jadi semakin kesal dengan diri sendiri.
mendengar keluhan dari orang lain sudah cukup memuakkan, dimana didunia ini bahan pembicaraan hampir selalu dimulai dan diakhiri dengan keluhan. dan sekarang diri ikut tertular. merasa memperburuk suasana hati saat suasana hati itu sendiri sedang buruk. did u know what i mean? everything be mess and uncontrolably. and i hate it.
jika suatu permasalahan terjadi karena hal lain itu aku turut prihatin, tapi sekali lagi segala hal dilibatkan lagi dengan yang namanya materi? oh tidak. dunia benar-benar sudah gelap. cahaya setitik diujung benar-benar tak mampu menembus membentuk bayangan yang seharusnya menemani untuk diajak diskusi dan berdialog mencari titik terang.
entah apalah kicauanku hari ini. yang jelas kekesalan akan hal yang sama dan berulang-ulang ini benar-benar membuat suasana ini tidak nyaman untukku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal 23 Geografi Regional Indonesia: Pulau Sumatera

“SUMATERA” MAKALAH OLEH: DEWI SURYANI 13178/2009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012   KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis sampaikan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “ Sumatera ” ini. Pada kesempatan ini, tak lupa Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan dan dalam melengkapi isi makalah yang sebelumnya tidak diketahui oleh Penulis. Penulis menyadari bahwa baik dalam penulisan maupun isi dari makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh sebab itu, Penulis mengharapkan sumbangan pemikiran berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan. Penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat dalam pengembangan pengetahuan para pembaca mengenai Pulau Sumatera ...

jurnal 25 Langkah-Langkah Meraih Impian

  Meraih  Mimpi  Yuk!!! !!! Guys, pernah bermimpi nggak? Bagaimana impianmu itu? Sudahkah ada yang tercapai di hidupmu? Bagaikan didunia sihir, dengan memiliki impian, kita akan memiliki motivasi untuk hidup. Kenapa? Karena kita telah memiliki sesuatu yang ingin kita raih. Mau bukti? Lihat saja contoh yang paling terlihat, yaitu keberhasilan seorang Agnes Monica ataupun JK Rowling atau tokoh besar lain. Tentunya sebelum mereka berhasil sampai titik puncak saat ini, mereka memiliki mimpi. Mimpi yang benar-benar mereka inginkan. Nah, dari situlah timbul suatu keinginan untuk mewujudkan mimpi tersebut. Diikuti dengan niat yang sungguh-sungguh, maka bukan hal yang tidak mungkin jika mimpi yang kita inginkan akan dapat kita raih. Mimpi. Percaya atau tidak, setiap orang akan dengan mudah memiliki impian. Entah itu impian yang besar ataupun impian yang dekat dengan dirinya. Hanya saja, tidak semua orang beruntung untuk mewujudkannya. Untuk meraih impian kita, ap...

Jurnal 66: Dibuang Sayang, catatan Peta Ishoyet

Membuat peta ishoyet Langkah-langkah: 1.      Plotkan stasiun wilayah pengamatan, posisi stasiun (termasuk stasiun tetangga terdekat) jumlah curah hujan. 2.     Hubungkan masing-masing stasiun terdekat dengan garis sehingga membentuk bangun ∆ . 3.     Tentukan masing-masing titik curah hujan yang diinginkan berdasarkan interval yang ditetapkan sebelumnya (10, 20, 40, 50 dan 100)dengan menggunakan rumus dibawah ini. α AB    = jarak titik angka yang dicari N       = jarak antara stasiun A ke B NA     = angka curah hujan stasiun A NB      = angka curah hujan stasiun B 4.     Hubungkan masing-masing titik curah hujan yang sama dengan garis (tambahkan arah angin rata-rata wilayah) 5.     Tentukan luas masing-masing wilayah sesuai dengan metode bujur sangkar ...