Langsung ke konten utama

Jurnal 43: Cerbung D Part 2

Ruang 33

Dee melangkah keluar ruangan dan mencari sumber suara. Dilihatnya sepanjang lorong yang sudah mulai temaram. Diliriknya jam tangan yang ia letakkan di sakunya. Pukul telah menunjukkan pukul 5 sore. Tanpa banyak basa-basi, Dee menyambar ponsel yang di atas meja dan langsung menuju ruangan di ujung lorong.

Mendadak suasana kembali sepi. Yang terdengar hanya suara aliran air dari keran di kamar mandi di ujung lorong disusul suara cekikikan yang tertahan dan kembali sepi. Sesampainya di ujung lorong, Dee segera menaiki anak tangga menuju lorong panjang di sebelah kanan, lorong yang berada di gedung lama.

Gedung lama adalah gedung kampus yang belum sempat diperbaiki selama proses pembaruan kampus 5 tahun belakangan. Gedung ini memiliki banyak ruangan yang dihubungkan dengan satu lorong besar berwarna krem pucat, karena baru diperbaiki untuk sementara sebelum nantinya digantikan gedung baru. Terdapat 27 ruangan yang berhadapan dengan satu ruang besar di ujung lorong.

Dibukanya satu persatu pintu di sepanjang lorong. Semua kosong. Yang tersisa hanya satu ruangan, yaitu ruangan paling besar di ujung lorong. Di atas pintu tergantung papan nama bertuliskan R33.  Tampak bayangan siluet banyak orang di dalam ruangan dari pintu kaca buramnya.

"Eh, belum pada pulang?" Tanya Dee melihat beberapa juniornya ternyata masih sibuk latihan suara di ruangan itu. Tampak hampir sepuluh orang duduk dikursi membentuk lingkaran menoleh kearahnya. sebagian tersenyum sedangkan yang lain hanya melihat tak peduli.

 "Iya kak, sebentar lagi. tanggung," jawab seorang yang berdiri ditengah. Dia adalah Egi, juniornya yang memang sung ketua klub paduan suara di departemennya.

"Oh, Gi, kakak pulang dulu atau bareng aja?" tanya Dee. Mereka berdua memang sering pulang bersama saat kampus mulai sepi. Egi hanya tersenyum seperti biasa, yang tandanya ia sedang merayu untuk ditunggu agar pulang bersama.

Dee kembali perpustakaan dan kembali membuka netbooknya. mengisi waktu untuk menunggu Egi sambil menghabiskan cemilan yang dibelinya siang tadi. Tak lama dari itu, Egi muncul di pintu langsung mendekati Dee dan mencomot cemilannya.

"Sendirian disini kak?" tanya Egi sambil melihat-lihat layar monitor netbook Dee yang sibuk loading. Dee hanya mengangguk tanpa menoleh dan menjawab, "Sudah selesai latihannya?"

"Hm? latihan apa?" tanya Egi tanpa nada.

"Lha, barusan latihan suara khan di aula?" jelas Dee menanyakan.

"Hmm?"

"Di R33," tutur Dee.

"Nggak, baru selesai kuliah kok," jawab Egi santai sambil terus mencomot makanan. "Jadwal latihan khan besok," lanjutnya. Dee mengerutkan dahi dan kemudian tersenyum. Ia yakin kalau Egi sedang mencoba menggodanya seperti biasa. Egi yang melihat reaksi Dee langsung duduk tegak.

"Beneran kak, baru selesai kuliah, tanya aja Iza kalau nggak percaya, dia masih diluar tuh," Tegas Egi meyakinkan. "emang kenapa kak?" tanya Egi akhirnya penasaran.

"Hmm?" gumam Dee terlihat sedikit berpikir dan melanjutkan, "nggak ada apa-apa," ucapnya akhirnya.

-to be continued-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal 23 Geografi Regional Indonesia: Pulau Sumatera

“SUMATERA” MAKALAH OLEH: DEWI SURYANI 13178/2009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012   KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis sampaikan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “ Sumatera ” ini. Pada kesempatan ini, tak lupa Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan dan dalam melengkapi isi makalah yang sebelumnya tidak diketahui oleh Penulis. Penulis menyadari bahwa baik dalam penulisan maupun isi dari makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh sebab itu, Penulis mengharapkan sumbangan pemikiran berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan. Penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat dalam pengembangan pengetahuan para pembaca mengenai Pulau Sumatera .

jurnal 25 Langkah-Langkah Meraih Impian

  Meraih  Mimpi  Yuk!!! !!! Guys, pernah bermimpi nggak? Bagaimana impianmu itu? Sudahkah ada yang tercapai di hidupmu? Bagaikan didunia sihir, dengan memiliki impian, kita akan memiliki motivasi untuk hidup. Kenapa? Karena kita telah memiliki sesuatu yang ingin kita raih. Mau bukti? Lihat saja contoh yang paling terlihat, yaitu keberhasilan seorang Agnes Monica ataupun JK Rowling atau tokoh besar lain. Tentunya sebelum mereka berhasil sampai titik puncak saat ini, mereka memiliki mimpi. Mimpi yang benar-benar mereka inginkan. Nah, dari situlah timbul suatu keinginan untuk mewujudkan mimpi tersebut. Diikuti dengan niat yang sungguh-sungguh, maka bukan hal yang tidak mungkin jika mimpi yang kita inginkan akan dapat kita raih. Mimpi. Percaya atau tidak, setiap orang akan dengan mudah memiliki impian. Entah itu impian yang besar ataupun impian yang dekat dengan dirinya. Hanya saja, tidak semua orang beruntung untuk mewujudkannya. Untuk meraih impian kita, apapun itu, ada

jurnal 44: Maen Ddakji

Ada yang pernah nonton Running Man nggak? Variety Show dari negeri gingseng, Korea Selatan yang saat ini rasanga dikenal dan disukai oleh banyak orang didunia? Hmm, kalo kalian pernah nonton acara itu, pasti tahu donk dengan permainan ini. DDAKJI Tahu khan? Permainan membalikkan kertas ddakji punya lawan dengan menimpakan ddakji kita. Permainan itu seru deh, bahkan kadang mengurangi perasaan kita yang sedang kesel jadi lebih riang. Nah, belum lama ini, aku and teman-teman asik maen ddakji selepas breafing acara yang kami ikuti. seru banget deh. Hmm, dalam postingan kali ini, aku bakal share hasil permainan kami, yaah, moga-moga aja kalian suka dengan serunya and semoga kalian menikmatinya. <3 selamat menikmati... ^_^