Langsung ke konten utama

Jurnal 46: Langkah Pembuatan Peta Timbul



Bahan dan Alat:
1. Kertas bekas
2. Tepung tapioka (cari aja di toko-toko yang paling murah juga gak apa)
3. Lem kayu
4. Ember
5. Air
6. Alas daratan (bisa kardus, karton, triplek, gabus, atau kaca)
7. Pewarna (merah, biru, kuning, putih)
Cara Pembuatan:
1. Potong kertas sisa tadi kecil-kecil ke dalam ember, yah seperti suwiran daging soto. Kalo ditanya seberapa banyak tergantung dari seberapa besar daratan yang kamu bakal bikin, jadi dikira-kira sendiri aja.
2. Masukan Air kira-kira 2 kali tinggi tumpukan kertas dalam ember.
3. Rendam sampai 1 hari. Tergantung dari kebutuhan kalo kamu mau cepet tinggalin kertas tadi dan rendem sekitar 3 jam, lalu gunakan tanganmu jadi mesin cuci buat ngaduk kertas sambil di angkat dan peras, ulangi kegiatan itu sampai kertas hampir hancur. Yah kira-kira 15 menit cukup
4.  Kalo sudah merasa cukup lalu saring kertas tadi dan buang airnya. kertasnya jangan dijadikan terlalu kering dan sedikit basah gak apa-apa, asal airnya dah gak ada.
5. Campur kertas tadi dengan tepung tapioka dan lem kayu secukupnya. Aduk merata sampai semua tercampur seperti bubur.
6. Setelah siap, lalu ambil adonan kertas tadi dengan tangan lalu taruh diatas alas yang telah disiapkan. Mulai bentuk daratan sesuai keinginanmu.
7. Keringkan daratan yang sudah jadi di bawah sinar matahari sampai keras. Karena proses awal dan penyaringan yang dipercepat tadi akan membuat daratan masih agak basah akan menyebabkan proses pengerasan agak lama dan jadi lebih dari satu hari.
8. Setelah siap daratan tadi bisa ditambahkan ornamen dan finishing biar terlihat lebih bagus seperti warna daratan bisa menggunakan cat warna atau cat poster, remahan kayu yang bisa membuat suasana seperti pasir, dan lain-lain sesuai keingingan dan kreasimu. Mungkin seperti itulah caranya, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal 23 Geografi Regional Indonesia: Pulau Sumatera

“SUMATERA” MAKALAH OLEH: DEWI SURYANI 13178/2009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012   KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis sampaikan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “ Sumatera ” ini. Pada kesempatan ini, tak lupa Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan dan dalam melengkapi isi makalah yang sebelumnya tidak diketahui oleh Penulis. Penulis menyadari bahwa baik dalam penulisan maupun isi dari makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh sebab itu, Penulis mengharapkan sumbangan pemikiran berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan. Penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat dalam pengembangan pengetahuan para pembaca mengenai Pulau Sumatera ...

jurnal 25 Langkah-Langkah Meraih Impian

  Meraih  Mimpi  Yuk!!! !!! Guys, pernah bermimpi nggak? Bagaimana impianmu itu? Sudahkah ada yang tercapai di hidupmu? Bagaikan didunia sihir, dengan memiliki impian, kita akan memiliki motivasi untuk hidup. Kenapa? Karena kita telah memiliki sesuatu yang ingin kita raih. Mau bukti? Lihat saja contoh yang paling terlihat, yaitu keberhasilan seorang Agnes Monica ataupun JK Rowling atau tokoh besar lain. Tentunya sebelum mereka berhasil sampai titik puncak saat ini, mereka memiliki mimpi. Mimpi yang benar-benar mereka inginkan. Nah, dari situlah timbul suatu keinginan untuk mewujudkan mimpi tersebut. Diikuti dengan niat yang sungguh-sungguh, maka bukan hal yang tidak mungkin jika mimpi yang kita inginkan akan dapat kita raih. Mimpi. Percaya atau tidak, setiap orang akan dengan mudah memiliki impian. Entah itu impian yang besar ataupun impian yang dekat dengan dirinya. Hanya saja, tidak semua orang beruntung untuk mewujudkannya. Untuk meraih impian kita, ap...

Jurnal 66: Dibuang Sayang, catatan Peta Ishoyet

Membuat peta ishoyet Langkah-langkah: 1.      Plotkan stasiun wilayah pengamatan, posisi stasiun (termasuk stasiun tetangga terdekat) jumlah curah hujan. 2.     Hubungkan masing-masing stasiun terdekat dengan garis sehingga membentuk bangun ∆ . 3.     Tentukan masing-masing titik curah hujan yang diinginkan berdasarkan interval yang ditetapkan sebelumnya (10, 20, 40, 50 dan 100)dengan menggunakan rumus dibawah ini. α AB    = jarak titik angka yang dicari N       = jarak antara stasiun A ke B NA     = angka curah hujan stasiun A NB      = angka curah hujan stasiun B 4.     Hubungkan masing-masing titik curah hujan yang sama dengan garis (tambahkan arah angin rata-rata wilayah) 5.     Tentukan luas masing-masing wilayah sesuai dengan metode bujur sangkar ...