white and black lies.
Nggak ada orang yang suka dibohongi. Siapapun itu dan dalam bentuk apapun. So, how about term "White Lies" and "Black Lies"? Baru aja bertanya-tanya ama beberapa teman tentang white and black lies.
Kumulai dari orang pertama.
Saat kutanya mengenai gimana pendapatnya tentang bohong putih dan bohong hitam, Ia menjawab,"nggak setuju dengan yang namanya bohong, entah itu bohong putih maupun bohong hitam." Saat kutanya kenapa, ia menjawab lagi, "karena kalau dilihat dari nilai agama, bohong dalam hal apapun itu khan emang nggak baik. Tapi, kalau memang bohong itu untuk menghindari kericuhan sih nggak apa. Daripada jujur tapi mengakibatkan hilangnya kebersamaan atau apapun yang baik."
Orang kedua kutanyakan hal yang sama, ia menjawab, "Kalau bohong hitam nggak setuju, kalau bohong putih sih nggak apa, kan buat kebaikan, tapi aku nggak mau dibohongi dalam bentuk apapun."
Setelah itu orang ketiga dan keempat menjawab hal yang sama. " Nggak apa sih kalau bohong putih, yang penting nggak buat sakit hati," jawab mereka.
Hmm, kesimpulannya, tidak semua orang bisa menerima yang namanya "White Lie" alias bohong putih yang tujuannya untuk menutupi suatu hal demi kebaikan bersama, dan tidak ada satu orangpun yang mau menerima yang namanya "Black Lie" alias bohong hitam, kebalikannya dari "White Lie".
Kenyataannya, setelah aku lihat orang sekeliling, walaupun bohong putih, tidak ada yang bisa menerima. Karena 'mungkin' kebaikan yang dipikirkan oleh orang yang berbohong itu tidak terpikirkan oleh orang yang dibohongi.
So, How do you think?
Nggak ada orang yang suka dibohongi. Siapapun itu dan dalam bentuk apapun. So, how about term "White Lies" and "Black Lies"? Baru aja bertanya-tanya ama beberapa teman tentang white and black lies.
Kumulai dari orang pertama.
Saat kutanya mengenai gimana pendapatnya tentang bohong putih dan bohong hitam, Ia menjawab,"nggak setuju dengan yang namanya bohong, entah itu bohong putih maupun bohong hitam." Saat kutanya kenapa, ia menjawab lagi, "karena kalau dilihat dari nilai agama, bohong dalam hal apapun itu khan emang nggak baik. Tapi, kalau memang bohong itu untuk menghindari kericuhan sih nggak apa. Daripada jujur tapi mengakibatkan hilangnya kebersamaan atau apapun yang baik."
Orang kedua kutanyakan hal yang sama, ia menjawab, "Kalau bohong hitam nggak setuju, kalau bohong putih sih nggak apa, kan buat kebaikan, tapi aku nggak mau dibohongi dalam bentuk apapun."
Setelah itu orang ketiga dan keempat menjawab hal yang sama. " Nggak apa sih kalau bohong putih, yang penting nggak buat sakit hati," jawab mereka.
Hmm, kesimpulannya, tidak semua orang bisa menerima yang namanya "White Lie" alias bohong putih yang tujuannya untuk menutupi suatu hal demi kebaikan bersama, dan tidak ada satu orangpun yang mau menerima yang namanya "Black Lie" alias bohong hitam, kebalikannya dari "White Lie".
Kenyataannya, setelah aku lihat orang sekeliling, walaupun bohong putih, tidak ada yang bisa menerima. Karena 'mungkin' kebaikan yang dipikirkan oleh orang yang berbohong itu tidak terpikirkan oleh orang yang dibohongi.
So, How do you think?
Komentar
Posting Komentar