Langsung ke konten utama

jurnal 74: Kisah klasik

Duduk diam sendiri di pojok perpustakaan sekolah yang satu bulan belakangan ini aku tempati selama tugas, mendengarkan lantunan musik dari salah satu band legendaris nusantara, menjadikan kilasan-kilasan masa lalu yang berharga bersama para sahabat yang telah terpencar tak tentu dimana muncul beriringan. Masa sekolah, masa bermain, masa menghabiskan waktu tanpa mengerjakan hal yang berarti selain bercerita, berkumpul, bermain, bernyanyi, dan kegiatan apapun itu.
Well, sesuai judul lagu yang terus mengalun dari speaker yang singgah di telinga, semuanya benar-benar sudah menjadi kisah klasik. Kerinduan berkumpul bersama tanpa peduli apa yang telah dilalui maupun yang menanti dimasa depan.

Kisah bahagia dimasa lalu telah berubah menjadi kisah haru nan klasik yang menumbuhkan harapan murni tentang kerinduan. Bahagia tak selamanya jadi bahagia, sedih tak selamanya menjadi kesedihan. Semua akan berubah, beriringan dengan berjalannya waktu. Kadang semua hal itu akan berubah dengan keharuan yang bisa dibanggakan.

Kawan, kisah klasik ini akan selalu terkenang dan kekuatan untuk melanjutkan masa kini dan masa depan. Penguat bahwa kita telah mampu melewati masa-masa indah dan masa-masa labil yang penuh kegalauan masa remaja. Kisah hitam-putihnya masa abu-abu, kisah merah jambu yang memudar dan memekat, kisah cerah ceria bersama para sahabat, kisah kebersamaan dengan para guru dan tentor yang takkan terulang. Karna kesenangan masa itu benar-benar telah dirindukan ditengah padatnya kesibukan dunia orang dewasa yang tak seindah dunia remaja.

~~
Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian
                                                                                    -SO7: Kisah klasik-
~~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal 23 Geografi Regional Indonesia: Pulau Sumatera

“SUMATERA” MAKALAH OLEH: DEWI SURYANI 13178/2009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012   KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis sampaikan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “ Sumatera ” ini. Pada kesempatan ini, tak lupa Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan dan dalam melengkapi isi makalah yang sebelumnya tidak diketahui oleh Penulis. Penulis menyadari bahwa baik dalam penulisan maupun isi dari makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh sebab itu, Penulis mengharapkan sumbangan pemikiran berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan. Penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat dalam pengembangan pengetahuan para pembaca mengenai Pulau Sumatera ...

jurnal 25 Langkah-Langkah Meraih Impian

  Meraih  Mimpi  Yuk!!! !!! Guys, pernah bermimpi nggak? Bagaimana impianmu itu? Sudahkah ada yang tercapai di hidupmu? Bagaikan didunia sihir, dengan memiliki impian, kita akan memiliki motivasi untuk hidup. Kenapa? Karena kita telah memiliki sesuatu yang ingin kita raih. Mau bukti? Lihat saja contoh yang paling terlihat, yaitu keberhasilan seorang Agnes Monica ataupun JK Rowling atau tokoh besar lain. Tentunya sebelum mereka berhasil sampai titik puncak saat ini, mereka memiliki mimpi. Mimpi yang benar-benar mereka inginkan. Nah, dari situlah timbul suatu keinginan untuk mewujudkan mimpi tersebut. Diikuti dengan niat yang sungguh-sungguh, maka bukan hal yang tidak mungkin jika mimpi yang kita inginkan akan dapat kita raih. Mimpi. Percaya atau tidak, setiap orang akan dengan mudah memiliki impian. Entah itu impian yang besar ataupun impian yang dekat dengan dirinya. Hanya saja, tidak semua orang beruntung untuk mewujudkannya. Untuk meraih impian kita, ap...

Jurnal 66: Dibuang Sayang, catatan Peta Ishoyet

Membuat peta ishoyet Langkah-langkah: 1.      Plotkan stasiun wilayah pengamatan, posisi stasiun (termasuk stasiun tetangga terdekat) jumlah curah hujan. 2.     Hubungkan masing-masing stasiun terdekat dengan garis sehingga membentuk bangun ∆ . 3.     Tentukan masing-masing titik curah hujan yang diinginkan berdasarkan interval yang ditetapkan sebelumnya (10, 20, 40, 50 dan 100)dengan menggunakan rumus dibawah ini. α AB    = jarak titik angka yang dicari N       = jarak antara stasiun A ke B NA     = angka curah hujan stasiun A NB      = angka curah hujan stasiun B 4.     Hubungkan masing-masing titik curah hujan yang sama dengan garis (tambahkan arah angin rata-rata wilayah) 5.     Tentukan luas masing-masing wilayah sesuai dengan metode bujur sangkar ...