hmm..
Kata orang, kalau kita malu tanpa sebab pada seseorang, itu artinya ada sesuatu di hati yang patut di kembangkan.
Kata orang, kalau kita tiba-tiba hiperaktif tanpa sebab di depan seseorang, itu artinya mencari perhatian.
Kata orang, kalau kita memusuhi hanya pada satu orang tanpa sebab, itu artinya ingin selalu di ingat egan doi.
Tapi tahukah kalian, sudah beberapa kali dalam waktu yang panjang, secara otomatis aku selalu menundukkan kepala tanpa aba-aba atau memalingkan wajah kearah sebaliknya atau kearah lainnya jika melihat satu orang yang entah kenapa dari jauhpun aku akan tahu siapa dia. aku tahu bukan tentang itu yang kurasa. Nama? aku tak tahu siapa namanya. Tapi kudengar ia berinisial F. seorang senior di bangku kuliah.
Menurutku aku sungguh memalukan.. benar tidak? hal yang aku yakin kalian tahu apa maksudku ini menurut pandanganku sungguh tabu. sedetikpun aku tak pernah terpikir untuk bercerita masalah yang pibadi ini bahkan dengan keluarga sekalipun. waah... sepertinya ada yang merasuki jariku hingga tak menerma perintah otak dan urat malu yang berkolaborasi jadi satu untuk menulis hal ini. ckckck...
haah.. tapi apa daya. Mr. F itu sekarang mulai sering terlihat lagi. otomatis membuyarkan apa yang sedang kuperhitungkan mengenai segala kehidupanku. Menurut kalian, apakah aku salah rasa? banyak hal yang ada diotakku untuk dipertimbangkan. hmm... setelah dihitung-hitung, aku berbincang dengannya hanya satu kali saat pertama kali aku menginjak lingkungan kampus ini. menyedihkan ya? tapi instingku berkata, aku tidak bisa bicara apapun dengannya. bagaimanapun, bukannya untuk banyak moment, kita harus mengikuti insting kita?
Kata orang, kalau kita malu tanpa sebab pada seseorang, itu artinya ada sesuatu di hati yang patut di kembangkan.
Kata orang, kalau kita tiba-tiba hiperaktif tanpa sebab di depan seseorang, itu artinya mencari perhatian.
Kata orang, kalau kita memusuhi hanya pada satu orang tanpa sebab, itu artinya ingin selalu di ingat egan doi.
Tapi tahukah kalian, sudah beberapa kali dalam waktu yang panjang, secara otomatis aku selalu menundukkan kepala tanpa aba-aba atau memalingkan wajah kearah sebaliknya atau kearah lainnya jika melihat satu orang yang entah kenapa dari jauhpun aku akan tahu siapa dia. aku tahu bukan tentang itu yang kurasa. Nama? aku tak tahu siapa namanya. Tapi kudengar ia berinisial F. seorang senior di bangku kuliah.
Menurutku aku sungguh memalukan.. benar tidak? hal yang aku yakin kalian tahu apa maksudku ini menurut pandanganku sungguh tabu. sedetikpun aku tak pernah terpikir untuk bercerita masalah yang pibadi ini bahkan dengan keluarga sekalipun. waah... sepertinya ada yang merasuki jariku hingga tak menerma perintah otak dan urat malu yang berkolaborasi jadi satu untuk menulis hal ini. ckckck...
haah.. tapi apa daya. Mr. F itu sekarang mulai sering terlihat lagi. otomatis membuyarkan apa yang sedang kuperhitungkan mengenai segala kehidupanku. Menurut kalian, apakah aku salah rasa? banyak hal yang ada diotakku untuk dipertimbangkan. hmm... setelah dihitung-hitung, aku berbincang dengannya hanya satu kali saat pertama kali aku menginjak lingkungan kampus ini. menyedihkan ya? tapi instingku berkata, aku tidak bisa bicara apapun dengannya. bagaimanapun, bukannya untuk banyak moment, kita harus mengikuti insting kita?
Komentar
Posting Komentar