Langsung ke konten utama

jurnal 2: shyness

hmm..
Kata orang, kalau kita malu tanpa sebab pada seseorang, itu artinya ada sesuatu di hati yang patut di kembangkan.
Kata orang, kalau kita tiba-tiba hiperaktif tanpa sebab di depan seseorang, itu artinya mencari perhatian.
Kata orang, kalau kita memusuhi hanya pada satu orang tanpa sebab, itu artinya ingin selalu di ingat egan doi.

Tapi tahukah kalian, sudah beberapa kali dalam waktu yang panjang, secara otomatis aku selalu menundukkan kepala tanpa aba-aba atau memalingkan wajah kearah sebaliknya atau kearah lainnya jika melihat satu orang yang entah kenapa dari jauhpun aku akan tahu siapa dia. aku tahu bukan tentang itu yang kurasa. Nama? aku tak tahu siapa namanya. Tapi kudengar ia berinisial F. seorang senior di bangku kuliah.
Menurutku aku sungguh memalukan.. benar tidak? hal yang aku yakin kalian tahu apa maksudku ini menurut pandanganku sungguh tabu. sedetikpun aku tak pernah terpikir untuk bercerita masalah yang pibadi ini bahkan dengan keluarga sekalipun. waah... sepertinya ada yang merasuki jariku hingga tak menerma perintah otak dan urat malu yang berkolaborasi jadi satu untuk menulis hal ini. ckckck...
haah.. tapi apa daya. Mr. F itu sekarang mulai sering terlihat lagi. otomatis membuyarkan apa yang sedang kuperhitungkan mengenai segala kehidupanku. Menurut kalian, apakah aku salah rasa? banyak hal yang ada diotakku untuk dipertimbangkan. hmm... setelah dihitung-hitung, aku berbincang dengannya hanya satu kali saat pertama kali aku menginjak lingkungan kampus ini. menyedihkan ya? tapi instingku berkata, aku tidak bisa bicara apapun dengannya. bagaimanapun, bukannya untuk banyak moment, kita harus mengikuti insting kita?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal 23 Geografi Regional Indonesia: Pulau Sumatera

“SUMATERA” MAKALAH OLEH: DEWI SURYANI 13178/2009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012   KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis sampaikan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “ Sumatera ” ini. Pada kesempatan ini, tak lupa Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan dan dalam melengkapi isi makalah yang sebelumnya tidak diketahui oleh Penulis. Penulis menyadari bahwa baik dalam penulisan maupun isi dari makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh sebab itu, Penulis mengharapkan sumbangan pemikiran berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan. Penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat dalam pengembangan pengetahuan para pembaca mengenai Pulau Sumatera ...

jurnal 25 Langkah-Langkah Meraih Impian

  Meraih  Mimpi  Yuk!!! !!! Guys, pernah bermimpi nggak? Bagaimana impianmu itu? Sudahkah ada yang tercapai di hidupmu? Bagaikan didunia sihir, dengan memiliki impian, kita akan memiliki motivasi untuk hidup. Kenapa? Karena kita telah memiliki sesuatu yang ingin kita raih. Mau bukti? Lihat saja contoh yang paling terlihat, yaitu keberhasilan seorang Agnes Monica ataupun JK Rowling atau tokoh besar lain. Tentunya sebelum mereka berhasil sampai titik puncak saat ini, mereka memiliki mimpi. Mimpi yang benar-benar mereka inginkan. Nah, dari situlah timbul suatu keinginan untuk mewujudkan mimpi tersebut. Diikuti dengan niat yang sungguh-sungguh, maka bukan hal yang tidak mungkin jika mimpi yang kita inginkan akan dapat kita raih. Mimpi. Percaya atau tidak, setiap orang akan dengan mudah memiliki impian. Entah itu impian yang besar ataupun impian yang dekat dengan dirinya. Hanya saja, tidak semua orang beruntung untuk mewujudkannya. Untuk meraih impian kita, ap...

Jurnal 66: Dibuang Sayang, catatan Peta Ishoyet

Membuat peta ishoyet Langkah-langkah: 1.      Plotkan stasiun wilayah pengamatan, posisi stasiun (termasuk stasiun tetangga terdekat) jumlah curah hujan. 2.     Hubungkan masing-masing stasiun terdekat dengan garis sehingga membentuk bangun ∆ . 3.     Tentukan masing-masing titik curah hujan yang diinginkan berdasarkan interval yang ditetapkan sebelumnya (10, 20, 40, 50 dan 100)dengan menggunakan rumus dibawah ini. α AB    = jarak titik angka yang dicari N       = jarak antara stasiun A ke B NA     = angka curah hujan stasiun A NB      = angka curah hujan stasiun B 4.     Hubungkan masing-masing titik curah hujan yang sama dengan garis (tambahkan arah angin rata-rata wilayah) 5.     Tentukan luas masing-masing wilayah sesuai dengan metode bujur sangkar ...