jurnal 4: nonton

aku baru aja nonton film judulnya a little thing called love aka first love. Kau tahu, aku ngerasa itu seperti ceritaku. Hanya saja dia lebih beruntung dari aku. Kau tahu, menjadi diri yang baru itu sulit. Sudah satu tahun lebih ini aku mencoba untuk menjadi lebih baik. Namun, mungkin usahaku kurang efektif dan efisien. Rasanya anugrah terbaik dari kata Love itu sangat jauh. Love itu tidak hanya senang saat bersama, sedih saat berpisah. Love is make we to be beautiful from it. Baik itu fisik maupun kepribadian kita. I want that. But maybe usahaku kurang maksimal ya. Karena kau tahu, untuk itu biayanya tidaklah sedikit. Aku butuh menguras dompetku. Aku jadi ingin seperti khaun nam, si pemeran utama. Tapi rasa percaya diri itu sering menghuap tak berbekas selalu. Nam beruntung bahwa si P Shoun juga love her. Walaupun dalam waktu yang lama ia tahu akan hal itu. But me? Love just to save in heart. Just in heart, not in the diary. Or etc. Apalagi sampai tahu orang lain, sungguh terlalu rasanya. Hanya saja saat ini aku mengira, sungguh menyedihkannya diriku. Selalu bertepuk sebelah tangan. Oh iya, asal tahu saja, pemeran P Shoun itu mirip dengan seseorang di SMA dulu. Orang yang selalu membuat salah tingkah. Orang yang selalu wah, bingung membicarakannya. And i that time like him. Smart, handsome, supel, and make me dont understand with my feel. So miss him. And you know, that name always in my think, rian. Yeah. That is he. Hanya saja, didepan mata, my heart is break, coz he shoot my friend in front of me! Hmm.. remember..