perasaan itu, nggak bisa kita tentukan dan perintah dengan sekena hati kita. itu adalah kata yang sering diucapkan orang-orang saat mereka ditanya mengenai perasaan. hmm.. ada benarnya juga sih. tapi, tahukah kalian, seorang motivator yang aku lupa siapa namanya berkata, orang yang bisa menguasai diri dan perasaannya adalah orang yang sukses. jadi, dengan kata lain, kita harus mencoba mengendalikan apa yang akan kita lakukan dan apa yang kita rasakan yang tentunya dengan otak.
Dengan otak? halloow, otak dan perasaan itu jalur yang berbeda, kadang nggak bisa ditebak sama otak. Nah, banyak tuh yang bakal jawab begitu saat pernyataan tadi di kemukakan. Tapi, sesuai dengan hasil telaah, kalau dipikir-pikir itu ada benarnya juga kok. khan ada kata-kata bijak yang bilang perasaan kita itu harus rasional dan juga masuk akal. Ya. Itu benar. Jadi, kalau kita pikir-pikir lagi, benarkan dengan perintah otak yang bakal kita sambungkan ke perasaan bakal lebih rasional dan masuk akal.
ya, tapi tidak semua orang berpendapat sama. Kadang seseorang marah tanpa sebab, sedih tanpa sebab, senang tanpa sebab, atau merasa hal yang lainnya tanpa sebab. Nah, itu dia yang kita sebut dengan Mood. Hal itu khan sering tidak rasional bukan? ya. kadang banyak hal terasa tidak rasional untuk kita pikir dan rasakan. Tapi, sesuai dengan pokok masalah tadi, saat segala hal yang tidak rasional terjadi, maka saat itulah otak kita akan menjalankan tugasnya untuk mengendalikan perasaan kita.
Tidak Jarang kita merasa biarkan perasaan mengalir sebagaimana seharusnya. Tapi menurutku itu salah. Cobalah sekali-kali kita ubah konsep kita dari Be Your Self menjadi Change Your Self. kenapa? Ya karena kita tahu siapa diri kita. Seperti halnya Saya, walau tidak sepenuhnya, saya tahu siapa diri saya sendiri. saya tahu saya lemah mengenai suatu hal. itu adalah kekurangan. jadi cobalah untuk merubah diri kita, bukan untuk hal yang kurang atau tidak baik, melainkan menjadi diri yang lebih baik lagi dengan memperbaiki kesalahan yang pernah kita perbuat.
Seseorang bertanya kepada seorang yang saya kenal, kenapa ia sangat tertutup. kenapa ia tidak mau membuka perasaannya kepadanya, teman dekatnya sendiri. Hal itu tidak hanya dialami oleh teman saya saja. Saya yakin, banyak orang yang lebih senang menyimpan apa yang ia rasakan untuk dirinya sendiri.
ya, menurut saya, teman saya yang tertutup itu mungkin mencoba mengendalikan apa yang ia rasakan hanya untuk dirinya. Seorang yang tertutup tidak mau orang disekitarnya merasakan kesedihan yang ia rasakan. kalau sebagian orang bilang itu tidak rasional, saya akan bilang bahwa itu adalah hal yang paling rasional. Sungguh masuk akal kok, jika seorang teman ingin menyembunyikan perasaan sedih dan marahnya hanya untuknya sendiri. Kemungkinan saat itu dia sedang mempraktekkan mantranya yaitu mencoba sabar dan ikhlas.
kadang, orang bilang itu tidak rasional karena sebagai seorang teman kita harus saling terbuka satu dan lainnya. Namun tahukah kalian, seseorang mengekspresikan rasa itu memiliki cara yang berbeda. sebagian orang akan sangat terbuka dengan temannya jika memiliki suatu yang terpendam. namun, sebagian lain akan memendamnya. dengan alasan malu dan sebagainya bisa saja itu terjadi. itu masuk akal kok. mau tahu kenapa? kita lihat saja di posting selanjutnya.
Dengan otak? halloow, otak dan perasaan itu jalur yang berbeda, kadang nggak bisa ditebak sama otak. Nah, banyak tuh yang bakal jawab begitu saat pernyataan tadi di kemukakan. Tapi, sesuai dengan hasil telaah, kalau dipikir-pikir itu ada benarnya juga kok. khan ada kata-kata bijak yang bilang perasaan kita itu harus rasional dan juga masuk akal. Ya. Itu benar. Jadi, kalau kita pikir-pikir lagi, benarkan dengan perintah otak yang bakal kita sambungkan ke perasaan bakal lebih rasional dan masuk akal.
ya, tapi tidak semua orang berpendapat sama. Kadang seseorang marah tanpa sebab, sedih tanpa sebab, senang tanpa sebab, atau merasa hal yang lainnya tanpa sebab. Nah, itu dia yang kita sebut dengan Mood. Hal itu khan sering tidak rasional bukan? ya. kadang banyak hal terasa tidak rasional untuk kita pikir dan rasakan. Tapi, sesuai dengan pokok masalah tadi, saat segala hal yang tidak rasional terjadi, maka saat itulah otak kita akan menjalankan tugasnya untuk mengendalikan perasaan kita.
Tidak Jarang kita merasa biarkan perasaan mengalir sebagaimana seharusnya. Tapi menurutku itu salah. Cobalah sekali-kali kita ubah konsep kita dari Be Your Self menjadi Change Your Self. kenapa? Ya karena kita tahu siapa diri kita. Seperti halnya Saya, walau tidak sepenuhnya, saya tahu siapa diri saya sendiri. saya tahu saya lemah mengenai suatu hal. itu adalah kekurangan. jadi cobalah untuk merubah diri kita, bukan untuk hal yang kurang atau tidak baik, melainkan menjadi diri yang lebih baik lagi dengan memperbaiki kesalahan yang pernah kita perbuat.
Seseorang bertanya kepada seorang yang saya kenal, kenapa ia sangat tertutup. kenapa ia tidak mau membuka perasaannya kepadanya, teman dekatnya sendiri. Hal itu tidak hanya dialami oleh teman saya saja. Saya yakin, banyak orang yang lebih senang menyimpan apa yang ia rasakan untuk dirinya sendiri.
ya, menurut saya, teman saya yang tertutup itu mungkin mencoba mengendalikan apa yang ia rasakan hanya untuk dirinya. Seorang yang tertutup tidak mau orang disekitarnya merasakan kesedihan yang ia rasakan. kalau sebagian orang bilang itu tidak rasional, saya akan bilang bahwa itu adalah hal yang paling rasional. Sungguh masuk akal kok, jika seorang teman ingin menyembunyikan perasaan sedih dan marahnya hanya untuknya sendiri. Kemungkinan saat itu dia sedang mempraktekkan mantranya yaitu mencoba sabar dan ikhlas.
kadang, orang bilang itu tidak rasional karena sebagai seorang teman kita harus saling terbuka satu dan lainnya. Namun tahukah kalian, seseorang mengekspresikan rasa itu memiliki cara yang berbeda. sebagian orang akan sangat terbuka dengan temannya jika memiliki suatu yang terpendam. namun, sebagian lain akan memendamnya. dengan alasan malu dan sebagainya bisa saja itu terjadi. itu masuk akal kok. mau tahu kenapa? kita lihat saja di posting selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar