Balas Si Merah Mata
by: myself
Hembusan angin terbawa hingga meraja
sendiri dan tak berteman
bagai simponi tanpa nada
hambar dan takkan didengar
entah apa yang terkandung
ribut namun tak bersuara
tak berguna sungguh tak berguna
tak terdengar saat mau didengar
satu dua tiga bualan
percuma alias sia-sia
cacat menyedihkan tanpa harapan
jangan berpaling jangan pedulikan
daripada banyak lebah menyengat hati
bengkak meledak tapi tak terlihat
dengar jangan didengar
atau kepakkan melayang ringan
tanpa ampun tanpa kasihan
atau layangkan aum harimau
yang tajam melebihi baja
jangan hanya menoreh sungai
yang terjun deras tanpa ampun
meriak tanpa terhalang
hanya menerima apa yang ditorehkan
sungguh kasihan
menyedihkan
kini
tegakkan kepala tatap si merah mata
tanpa gugup tanpa ragu
dengan nyala melebihi mata elang
lontar dengan anggun
isi dengan genggaman kata dunia
maka ia akan tahu
bahwa semua tidak padanya
Komentar
Posting Komentar