Tapi, waw.. hati-hati saat mengeluarkan pujian. karena pujian itu punya efek candu. mungkin awalnya kita memuji seseorang hanya sebagai wujud terimakasih atas bantuan, menyenangkan orang lain dan sebagainya. tapi yang menerima bisa menafsirkan dengan banyak hal dan cara.
salah satunya, jika kita memuji orang dengan berlebihan, atau mungkin dalam bentuk pujian yang wajar namun sering dilakukan, hal ini akan menimbulkan orang yang kita puji menjadi gila akan pujian. dan jika seseorang sudah gila akan pujian, itu artinya orang tersebut cenderung mengalami gangguan jiwa!! wew.. Eits, tapi gangguan jiwa disini bukan artinya gila ya. mereka yang gila pujian umumnya cenderung suka cari perhatian, kurang empati dan terbiasa dipuji dan memuji diri sendiri dengan berlebihan, atau biasa kita sebus narsis. sifat narsistik ini ternyata digolongkan oleh para pakar psikologi sebagai salah satu gangguan kejiwaan yang dalam artian luas. karena sikap narsistik ini sendiripun punya tingkatan juga, mulai dari ringan hingga berat. khan gawat tuh.
Memuji boleh saja, tidak dilarang kok, asal tidak berlebihan dan jauh dari yang namanya fitnah. Bahkan di dunia medispun sudah banyak kajiannya bahwa memuji dengan berlebihan, apalagi jika sering dilakukan, akan mampu membentuk pola pikir dan karakter seseorang. ya itu tadi, jadi haus pujian akhirnya menjadi seorang yang narsistik. sibuk mencari komentar baik dari orang lain. untuk tujuan terus memperbaiki diri sih tidak apa, tapi yang namanya sesuatu yang berlebihan itu ujungnya selalu berbuah negatif. nggak tanggung-tanggung lho, berkat komentar, tidakan ekstrim sering dilakukan seseorang, apapun itu, walaupun yang dilakukannya sangat tidak berfaedah. nggak banget deh pokoknya.
Bahkan di dalam agamapun memuji itu memiliki tata cara sendiri, karena pujian itu juga bisa menyesatkan seseorang. Bahkan ada kiasan bahwa memuji seseorang langsung dihadapannya itu sama artinya dengan menyembelih orang tersebut, dengan catatan jika ia senang dengan dengan pujian yang diberikan padanya. Bahkan malah ada anjuran menyiram pasir ke wajah orang yang terlalu suka memuji. karena ia sedang dalam proses menyesatkan lho. Lah, kok bisa? ya, siapa sih yang nggak melayang saat dipuji?
Yah, walau pada akhirnya, semua tergantung pada orang yang dipuji juga sih. jangan sampai tertipu dan terbuai dari pujian seseorang. ikhlas aja dnegan yang sudah kita lakuin, bukan karena kita mau dikomentari baik. sehingga penyakit hati seperti narsistik tadi nggak mampir.
Dan bagi yang mau memuji, tentu saja ikut kerja sama. memuji boleh, asal jangan berlebihan. itu artinya kita sedang menggiring orang yang kita puji dalam kegelapan dan kebutaan sebagai hasil dari candu pujian tadi.. hati-hati deh ya..
Komentar
Posting Komentar