Langsung ke konten utama

jurnal 27 Do it

What can I do?
itu oertanyaan yang baru aku tanya di benakku saat sedang bosan setengah is death. Langsung aja aku lontarkan juga di situs jejaring sosialku yang lain.
Hmm... Saat kita telah mulai terbiasa sibuk mengerjakan sesuatu atau banyak hal, dan semua kesibukan itu telah selesai dengan tiba-tiba, tidak ada lagi tang bisa dikerjakan, menit-menit berlalu dengan begitu lambat (ceilah.. uhuy 'o') . Dengan tiba-tiba, semua jadi... BOOOONG.... Blank gitu. hal yang rutin dikerjakan bakal jadi membosankan karena tidak dibarengi kesibukan yang biasanya diselingi kebiasaan rutin itu. Alhasil, yang biasanya duduk sibuk didepan monitor browshing-browshing berbagai hal, akhirnya hanya walau tetap duduk di depan monitor, namun dengan pikiran kosong. sekali lagi jadi BOOOOOONG...
Percaya deh.. Walaupun awalnya kita keseel abis sama banyaknya kesibukan yang harus kita lakukan, bercapek-capek ria, tetep saja, hasil akhirnya, kalau kerjaan itu selesai, ya itu dia, balik lagi.. jadi BOOOOONG gitu.. Nggak ada kegiatan lagi. Yang tersisa, cuma, mana lagi yang bisa dikerjain saat ini?
What can I do? Bengong-bengong aja gitu?
Well..
Alhasil, setelah aku posting tuh kalimat ke jejaring sosial, bukannya coment disana, langsung aja dosenku ngomong langsung ke aku waktu aku lagi di ruang baca jurusan di kampus, dia bilang "What can You do? Do something.. So, you can never say that again"....
Clebb, bener banget sih.. I Know that sir, but, what is that something? Aku cuma nggak tahu aja, apa yang harus dikerjakan..
Jadi inti dari postingan kali ini, Lakukanlah sesuatu, biar hidup ini nggak kosong.. Hari-hari yang diisi hanya dengan nonton, tidur, bermalas-malasan, cuma bikin badan terasa kaku, otak buntu, and mood jelek.. But, ngelakuin apa? itu dia.. Apa yang akan kita lakukan, sesuai dengan apa yang memang kita masing-masing ingin lakukan..  Karena, dikasih saran nelakuin berbagai hal apapun, kalau kita emang nggak suka, apa mau dikata.. Right???

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal 23 Geografi Regional Indonesia: Pulau Sumatera

“SUMATERA” MAKALAH OLEH: DEWI SURYANI 13178/2009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012   KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis sampaikan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “ Sumatera ” ini. Pada kesempatan ini, tak lupa Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan dan dalam melengkapi isi makalah yang sebelumnya tidak diketahui oleh Penulis. Penulis menyadari bahwa baik dalam penulisan maupun isi dari makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh sebab itu, Penulis mengharapkan sumbangan pemikiran berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan. Penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat dalam pengembangan pengetahuan para pembaca mengenai Pulau Sumatera ...

jurnal 25 Langkah-Langkah Meraih Impian

  Meraih  Mimpi  Yuk!!! !!! Guys, pernah bermimpi nggak? Bagaimana impianmu itu? Sudahkah ada yang tercapai di hidupmu? Bagaikan didunia sihir, dengan memiliki impian, kita akan memiliki motivasi untuk hidup. Kenapa? Karena kita telah memiliki sesuatu yang ingin kita raih. Mau bukti? Lihat saja contoh yang paling terlihat, yaitu keberhasilan seorang Agnes Monica ataupun JK Rowling atau tokoh besar lain. Tentunya sebelum mereka berhasil sampai titik puncak saat ini, mereka memiliki mimpi. Mimpi yang benar-benar mereka inginkan. Nah, dari situlah timbul suatu keinginan untuk mewujudkan mimpi tersebut. Diikuti dengan niat yang sungguh-sungguh, maka bukan hal yang tidak mungkin jika mimpi yang kita inginkan akan dapat kita raih. Mimpi. Percaya atau tidak, setiap orang akan dengan mudah memiliki impian. Entah itu impian yang besar ataupun impian yang dekat dengan dirinya. Hanya saja, tidak semua orang beruntung untuk mewujudkannya. Untuk meraih impian kita, ap...

Jurnal 66: Dibuang Sayang, catatan Peta Ishoyet

Membuat peta ishoyet Langkah-langkah: 1.      Plotkan stasiun wilayah pengamatan, posisi stasiun (termasuk stasiun tetangga terdekat) jumlah curah hujan. 2.     Hubungkan masing-masing stasiun terdekat dengan garis sehingga membentuk bangun ∆ . 3.     Tentukan masing-masing titik curah hujan yang diinginkan berdasarkan interval yang ditetapkan sebelumnya (10, 20, 40, 50 dan 100)dengan menggunakan rumus dibawah ini. α AB    = jarak titik angka yang dicari N       = jarak antara stasiun A ke B NA     = angka curah hujan stasiun A NB      = angka curah hujan stasiun B 4.     Hubungkan masing-masing titik curah hujan yang sama dengan garis (tambahkan arah angin rata-rata wilayah) 5.     Tentukan luas masing-masing wilayah sesuai dengan metode bujur sangkar ...