Langsung ke konten utama

jurnal 29 Angry and Love

Kemarin, ada yang bertanya padaku yang membuatku ikut bertanya-tanya. Kenapa banyak sekali orang lebih mudah untuk mengungkapkan amarah dari pada rasa sayang.

Sebenarnya sih, aku cuma survey ornanya sama satu orang, yaa, walaupun doi nggak bisa jawab juga.
Cuma, setelah dipikir-pikir, antara Angry and Love, dua kata itu hampir memiliki persamaan. Persamaan? Pastinya kalian banyak yang nggak setuju dengan hal itu. Gila saja, arti katanya khan sama!

Well, aku sih punya alasan sendiri. Coba deh, kalo dipikir pikir, antara Angry and Love itu ada hal yang sama lho. What? Yup. Angry and Love is strong feelings in our heart, and that very crowded!!

Ha, karena keduanya sama-sama nyesekin hati, itu artinya ada persamaan khan?? Haha.. Alasan diterima yaa...

Well, kembali keawal, kenapa orang lebih mudah mengeluarkan uneg-uneg amarah daripada uneg-uneg rasa sayang, menurut aku sih, itu karena amarah memang lebih mudah dikeluarkan daripada mengungkapkan rasa sayang. Kenapa lebih mudah? Karena perasaan amarah itu lebih meledak-ledak walaupun kadang rentang waktunya lebih singkat. Dan kebanyakan orang tidak pernah malu untuk mencurahkan amarahnya. Sedangkan Love? Mayoritas orang lebih suka memendam karena rasa malunya. Shy gitu deh.. Dan mereka lebih memilih menyimpan dulu untuk menikmati perasaan itu. Bener nggak?
Kita tau donk, Kebanyakan orang indonesia, terutama ceweknya, lebih suka menyimpan dan mengutamakan rasa malu daripada terang-terangan.

Bagaimanapun juga, apapun itu, Angry or Love, bagusnya dikeluarkan khan? Biar nyeseknya hilang???

NB: Ada satu lagi penyebab kenapa banyak orang yang lebih suka memendam Love, yaitu gengsi. Setiap orang, sekecil apapun itu, pasti memiliki rasa gengsi khan???

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal 23 Geografi Regional Indonesia: Pulau Sumatera

“SUMATERA” MAKALAH OLEH: DEWI SURYANI 13178/2009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012   KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis sampaikan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “ Sumatera ” ini. Pada kesempatan ini, tak lupa Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan dan dalam melengkapi isi makalah yang sebelumnya tidak diketahui oleh Penulis. Penulis menyadari bahwa baik dalam penulisan maupun isi dari makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh sebab itu, Penulis mengharapkan sumbangan pemikiran berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan. Penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat dalam pengembangan pengetahuan para pembaca mengenai Pulau Sumatera ...

jurnal 25 Langkah-Langkah Meraih Impian

  Meraih  Mimpi  Yuk!!! !!! Guys, pernah bermimpi nggak? Bagaimana impianmu itu? Sudahkah ada yang tercapai di hidupmu? Bagaikan didunia sihir, dengan memiliki impian, kita akan memiliki motivasi untuk hidup. Kenapa? Karena kita telah memiliki sesuatu yang ingin kita raih. Mau bukti? Lihat saja contoh yang paling terlihat, yaitu keberhasilan seorang Agnes Monica ataupun JK Rowling atau tokoh besar lain. Tentunya sebelum mereka berhasil sampai titik puncak saat ini, mereka memiliki mimpi. Mimpi yang benar-benar mereka inginkan. Nah, dari situlah timbul suatu keinginan untuk mewujudkan mimpi tersebut. Diikuti dengan niat yang sungguh-sungguh, maka bukan hal yang tidak mungkin jika mimpi yang kita inginkan akan dapat kita raih. Mimpi. Percaya atau tidak, setiap orang akan dengan mudah memiliki impian. Entah itu impian yang besar ataupun impian yang dekat dengan dirinya. Hanya saja, tidak semua orang beruntung untuk mewujudkannya. Untuk meraih impian kita, ap...

Jurnal 66: Dibuang Sayang, catatan Peta Ishoyet

Membuat peta ishoyet Langkah-langkah: 1.      Plotkan stasiun wilayah pengamatan, posisi stasiun (termasuk stasiun tetangga terdekat) jumlah curah hujan. 2.     Hubungkan masing-masing stasiun terdekat dengan garis sehingga membentuk bangun ∆ . 3.     Tentukan masing-masing titik curah hujan yang diinginkan berdasarkan interval yang ditetapkan sebelumnya (10, 20, 40, 50 dan 100)dengan menggunakan rumus dibawah ini. α AB    = jarak titik angka yang dicari N       = jarak antara stasiun A ke B NA     = angka curah hujan stasiun A NB      = angka curah hujan stasiun B 4.     Hubungkan masing-masing titik curah hujan yang sama dengan garis (tambahkan arah angin rata-rata wilayah) 5.     Tentukan luas masing-masing wilayah sesuai dengan metode bujur sangkar ...