Langsung ke konten utama

ALICE EPS 1 (01-02) ; Drama reaction

Oke, walaupun jadwal penayangan drama satu ini sudah mencapai episode ke 7 alias 13-14 terhitung hari ini, setelah direkomendasikan kakak buat nonton, akhirnya ini drama kedua yang aku tonton setelah vakum nyaris separuh masa pendemi kali ini yang ku isi dengan membaca novel atau komik.

Ya. Walaupun aku tidak begitu menaruh ekspektasi yang tinggi, tapi, WAWWWW!!!! Ternyata ‘Alice’ benar-benar TIDAK MENGECEWAKAN!!! Setidaknya walau baru episode 1, drama ini sudah menarik minatku yang sudah mulai kendor sama yang namanya drakor.

Drama ini diperankan oleh Joo Won sebagai Ji Gyeom, salah satu actor favoritku yang waw, mirip ama Kim Dong Gun sejak pertama kali aku melihat aktingnya di drama ‘Good Doctor’, ‘Yongpal’ dan ‘King Of Baking, Kim Tak Gu’. Neomu Choa!! Karena episode yang kutonton kali ini baru episode 1-2, jadi aku masih ragu, apakah female leadnya Kim Hee Sun atau Lee Da In. Dan karena aku sengaja buat nggak baca preview dari orang lain biar nggak ada pengaruh luar yang mempengaruhiku dalam menilai film ini, jadi aku masih menebak-nebak siapa female leadnya. Karena, kalau emang Kim Hee sun yang jadi Female Lead sedangkan Joo Won yang jadi Male Lead, artinya Joo Won punya Mother complex donk. Kekekeke… Secara, Kim Hee Sun disana adalah emaknya sendiri. Tapi sejauh ini, Sukak!!! Suka ama ceritanya! Mulai dari awal ampe akhir episode. Bahkan aku sempat heboh sendiri liat Woo Jin yang disini perannya adalah Jo Geum kecil. Ujujuuu… actor cilik satu ini jadi favoritku sejak membintangi drama ‘The Beauty Inside’ yang dimainkan oleh Lee Minki, Seo Hyunjin, Lee DaHee dan Ahn JaeHyun. Woaa… acting nih anak, cakep gila. Belum ada liat actor cilik lain yang bisa acting seluwes dia. Te-O-Pe deh.

Hadeuh… banyak banget basa-basiku. Langsung ke cerita nih ya.

Jadi nih drama di awali dengan Kim HeeSun dan suaminya (?) yang diperankan oleh Kwak SiYang yang berasal dari tahun 2050 mengendarai mobil berdua. Jadi ceritanya mereka berdua ini adalah penjelajah waktu gitu. Pakai apa? Pakai yang namanya Alice. Mereka pergi ke tahun 1992 rencananya buat ngambil buku Alice dari seorang tabib. Tapi ternyata ada penjelajah waktu lain yang juga menginginkan buku itu. Oh iya, si tabib tadi punya anak perempuan. Belum ketahuan sih siapa namanya. Sama penjelajah waktu yang satu lagi tadi, si tabib dibunuh untuk mendapatkan buku tersebut, dimana anaknya disuruh ngumpet dulu ama tabib tadi di bawah meja. Sebenarnya penjelajah waktu yang sendirian tadi nggak dibolehin ama atasannya (?) buat baca buku itu tapi tetep dibaca sampai halaman terakhir yang ternyata sudah robek. Dimana robekan halaman terakhir tadi sudah dipegang oleh anak tabib yang bersembunyi di bawah meja. Saat pria itu mencari ke sekitar, saat itulah TaeYi (Kim HeeSun) dan MinHyuk (Kwak SiYang) datang, dan melumpuhkannya. Ketika mereka berencana pergi, MinHyuk yang melihat buku anak-abak (Alice In Wonderland) menyadari sang tabib memiliki anak, dan memutuskan mencarinya. Ketika sedang mencari, pria yang dilumpuhkan tadi bangun dan menemukan anak tabib tadi dibawah meja dan ingin membunuhnya dengan mencekik untuk mendapatkan lembar terakhir buku tadi. Untung saja TaeYi melihat dan menggagalkannya dan menyelamatkan anak tadi yang sudah menangis keras ketakukan dengan masih memegang lembaran terakhir buku tadi, sedangkan MinHyuk melumpuhkan pria tadi dan memotong kakinya menggunakan senjata bulat sehingga tidak berbekas goresan, hanya saja kaki pria itu terpotong dengan tujuan agar pria itu dihukum oleh polisi pada masa itu.

TaeYi dan Minhyuk pergi dari rumah tabib tadi setelah memastikan anak perempuan tadi sudah aman bersama polisi, dan pergi ke hotel. TaeYi terlihat tidak tenang dan seperti mabuk perjalanan setelah melalui lubang cacing untuk menjelajahi waktu, sehingga tentu saja membuat Minhyuk khawatir. Mereka pergi ke rumah sakit dan menemukan ternyata TaeYi sedang mengandung. Karena berbahaya untuk ibu hamil dan anaknya jika melewati Lubang Cacing yang penuh radiasi, MinHyuk menyarankan agar TaeYi menggugurkan kandungannya agar bisa kembali ke tahun 2050, karena tidak mungkin untuk melahirkan pada masa itu dikarenakan lubang cacing hanya akan terbuka hingga tengah malam nanti. Dengan sedih TaeYi mengiyakan sekenanya, namun ternyataada polisi yang memeriksa mereka. Karena mereka memang bukan penduduk di tahun 1992, maka TaeYi dan MinHyuk melarikan diri. MinHyuk menurunkan TaeYi di stasiun dan sepakat untuk bertemu dihotel kembali. Namun, setibanya di hotel, MinHyuk tidak menemukan TaeYi, bahkan buku Alice tadi menghilang seiringan dengan TaeYi yang hanya meninggalkan surat perpisahan, karena TaeYi ingin melahirkan bayinya. Mau tidak mau MinHyuk kembali ke masa depan sendiri dengan sedih.

TaeYi melahirkan anaknya pada masa itu dan mulai membesarkan anaknya dengan penuh cinta dan sayang. Tahun 1997 ketika sang anak berusia 5 tahun, Ji Gyeom mulai memperlihatkan keanehan. Anak yang tumbuh imut itu tampak bermain sendiri di rumah dengan seekor capung. Awalnya TaeYi senang melihat anaknya bermain dan ia ingin ikut bergabung yang tentu saja di iyakan oleh Ji Gyeom. Namun ternyata Ji Gyeom malah mencabut sayap capung tadi satu persatu sehingga tentu saja TaeYi terkejut dibuatnya. Esoknya TaeYi mendapat panggilan dari PAUD (?). sangguru bercerita bahwa ketika bermain sendiri dengan kelinci di sekolah, Ji Gyeom memotong telinga kelinci tadi. Tentu saja TaeYi makin terkejut. TaeYi membawa Ji Gyeom ke dokter. Barulah disana diketahui sebabnya. Ji Gyeom memiliki kelainan dengan emosinya dikarenakan Lobus Frontalnya memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga sangat sulit baginya untuk memiliki emosi. TaeYi menyadari bahwa hal itu disebabkan oleh radiasi yang diterimanya saat melewati lubag cacing dulu saat dia hamil. Dengan itu akhirnya ia memutuskan untuk lebih merawat anaknya dengan cinta dan kasih yang amat besar. Meskipun hal itu sulit, terlihat saat JiGyeom yang mulai beranjak besar (Kali ini diperankan oleh Uri Woojin ^-^) masih tidak memiliki emosi saat ibunya sakit usus buntu atau bahkan saat jahitannya lepas dan dibawa oleh ambulance, Ji Gyeom tetap  tenang dan tidak ikut dengan alasan besok pagi sekolah. TAeYi yang tahu permasalahan anaknya tetap tersenyum memahami.

Tahun 2010, ketika itu seorang siswi perempuan jatuh dari atap. Ji Gyeom juga ada di atap saat itu, sehingga ia dicurigai sebagai tersangka. Ji Gyeom yang memang tidak memiliki emosi menanggapi semua pertanyaan dengan tenang, dan menjawab ia mengenal korban sebagai rekan satu kelas di kelas acting yang di minta oleh ibunya untuk membantunya di kemudian hari. TaeYi yang begitu memeiliki kepercayaan pada Ji Gyeom, yakin bahwa Ji Gyeom tidak bersalah setelah menyanyakan secara langsung pada Ji Gyeom. Ia berkeliling mencari saksi untuk mengeluarkan JiGyeom dari penjara. Meski dengan hujatan sebagai ibu seorang Psikopat, akhirnya TaeYi menemukan saksi hingga akhirnya JiGyeom dilepas dari tuntutan, dan akhirnya pulang dengan TaeYi. JiGyeom yang tidak merasa senang, sedih ataupun marah, pulang kerumah berasma TaeYi,

Di depan rumah mereka beberapa anak sekolah mencorat-coret pagar rumahnya dengan tulisan pembunuh dan psycho. JiGyeom yang cuek hanya melewati dan masuk saat anak-anak itu lari, sedangkan TaeYi memberi semangat pada JiGyeom dan meyakinkan semuanya baik-baik saja. Ji Gyeom yang meilhat ibunya menangis saat membersihkan coretan-coretan itu, menawarkan diri untuk mengecat pagar dengan ekspresi datar, namun ditolak lembut oleh TaeYi yang menghapus air matanya dan tersenyum lebar pada JiGyeom.

Disekolah, DoYeon (Lee Da In) yang awalnya memberi tahu polisi saat kasus sebelumnya terjadi, mendekati JiGyeom dan meminta maaf yang dijawab datar oleh Ji Gyeom. Ia menanyakan apa yang dikatakan temannya yang bunuh diri tadi pada Ji Gyeom karena ia yang terakhir bersamanya di atap, Ji Gyeom menjawab sekenanya dengan tidak tahu sehingga DoYeon menyerah dan meninggalkannya. Sebenarnya JiGyeom mengingat kejadian di atap saat itu. Setelahnya, saat jam istirahat, JiGyeom pergi ke toilet sekolah yang dihalangi oleh beberapa siswa di depannya, namun JiGyeom masuk begitu saja dan mengunci dari dalam. Didalam toilet tampak tiga siswa dan dua siswi yang sedang tertawa cekikikan sambil merokok berkumpul. Melihat JiGyeom yang masuk begitu saja, seorang dari siswa tadi membentaknya dan memukulnya menyuruh keluar, JiGyeom meminta ponsel siswa itu karena siswa itu yang mengambil video korban bunuh diri sebelumnya. Akhirnya perkelahian 5vs1 terjadi dan tentu saja JiGyeom yang menang. Ia keluar dari toilet dan memberikan ponsel tadi pada DoYeon yang terbengong-bengong dengan siswa lain yang menepi di luar toilet dan memintanya untuk memberikan ponsel itu ke polisi sebagai alasan bunuhdiri korban sebelumnya.

Scene selanjutnya, TaeYi yang baru pulang dari membeli daging menemukan kue dan kartu ucapan selamat ulang tahun dari JiGyeom di meja. Ia merasa terharu dan meminta JiGyeom sekalian merayakan ulang tahunnya dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuknya. TaeYi senang malam itu. Ia juga ingin mengajarka JiGyeom untuk minum pertama kalinya dan keluar membeli sebotol minuman keras sambil menikmati Blood Full Moon. Namun, saat keluar dari minimarket, TaeYi melihat Drone merah yang menjadi alat penjelajah waktu yang ia kenali. Dengan cemas ia berlari menghindari dan menuju rumah. JiGyeom yang menanti ibunya yang tak kunjung pulang, menyusul ibunya ke minimarket namun tak melihat ibunya. Ia hanya melihat botol miras yang pecah di jalan depan minimarket dan dengan cemas berlari sambil berteriak memanggil ibunya. Sesampainya dirumah, JiGyeom melihat ibunya yang dusah berlumuran darah. TAeYi berpesan jika suatu saat nanti JiGyeom melihatnya, ia harus lari dan pura-pura tak mengenalnya.

Polisi yang sebelumnya pernah mengintrogasi JiGyeom pada kasus bunuh diri (Polisi HyeonSeok) menjadi polisi yang menyelidiki kematian TaeYi. Karena kewalahan dengan minimnya bukti dan anehnya kasus ini, ia meminta maaf pada pada Ji Gyeom dan berkata bahwa kasus ini mungkin memerlukan waktu yang lama untuk memecahkannya. HyeonSeok yang mengetahui bahwa JiGyeom adalah anak yang pintar dan berbakat, bertanya apa impian JiGyeom yang dijawab adalah akademi kepolisian.

Setelah pendidikannya di Akademi Kepolisian, JiGyeom menjadi seorang polisi yang capable. Tahun 2020, seorang penjahat menyandera seorang perempuan di atap gedung, HyeonSeok dan polisi lain sedang berupaya bernegosiasi dengan penyandera, JiGyeom tak Nampak dimanapun. Ternyata JiGyeom berada di seberang gedung atap penyandera tadi berada. Dengan tenang ia berjalan di atas tingyang menghubungkan kedua gedung kea rah penyandera tadi. Pennyandera bingung dan terpojok dengan aksi JiGyeo yang tenang dan melompati pagar dan mendekatinya. Penyandera tadi melemparkan sandera ke JiGyeom dan mencoba kabur, namun dengan cepat JiGyeom yang tadi menangkap perempuan itu meletakkan sandera dan mengejar penyandera tadi dan menariknya jatuh kebawah gedung yang sudah disiapkan tim penyelamat dibawah dan memborgol tersangka dengan tenang.

Setelah itu, JiGyeom pergi menemui DoYeon dan dengan datar menanggapi semua ucapan DoYeon. DoYeon sudah menjadi seorang reporter saat ini. Ia curhat dan meminta pada JiGyeom minum ronde kedua di rumah JiGyeom yang ditolah karena mereka sudah dewasa tidak boleh dirumah pria sendirian. DoYeon kaget dansenang mengetahui temannya sudah mulai dewasa. Namun DoYeon malah kesal saat tahun JiGyeom tidak tertarik dengan hal apapun yang biasa orang dewasa ‘lakukan’. JiGyeom mendapat telepon yang memintanya datang karena ada kasus penculikan.

Seorang anak diculik saat pulang dari TK. JiGyeom mengunjungi TK untuk menyelidiki. Namun pihak sekolah mengira bahwa anak itu pulang dengan ibunya, bahkan cctv menangkap foto ibu anak itu yang padahal sedang pergi ke eropa. Saat mengintrogasi ibu sang anak yang baru turun dari pesawat di ruang interogasi, dikabarkan bahwa sang anak sudah kembali kerumah dengan selamat. JiGyeom bertanya kepada sang anak, dengan siapa ia pergi selama tiga hari padahal ibu anak itu sedang pergi ke luar negeri. Dengan lugu, anak itu menjawab bahwa ini rahasia bahwa ibunya kembali dengan mesin waktu.

JiGyeom keluar dari kediaman tersebut. saat diluar ia melihat Drone merah yang terbang di atasnya, ia memotret dengan ponsel dan mengejar Drone yang pergi menjauh hingga di atas jembatan taman. Saat melihat sekeliling, JiGyeom melihat orang yang persis dengan ibunya berdiri diam dipinggir jalan. Iapun berlari mendekati perempuan itu. Saat menyeberang, sebuah mobil pick up biru meleju ke arahnya dan mengerem dengan cepat tepat didepannya. Tiba-tiba waktu dan seluruh pergerakan disekitarnya berhenti. Hanya ia yang bergerak. Dengan bingung ia melihat kearah perempuan mirip ibunya tadi dengan bingung.


Sekian episode 1 (01-02) drama Alice. Kalau ditonton seru. Kalau diceritain begini nggak tau aku. Haha. Pokoknya, acting JooWon nggak pernah ngecewain deh. Kim HeeSun juga. Terutama aku senang banget dengan karakter dia waktu main drama ‘Angry Mom’. Kurang suka waktu di Faith karena chemistry antar main character nggak dapet. Nah, di drama alice ini bakal aku tunggu. Habis ini, mau lanjut nonton lagi ah… ^O^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal 23 Geografi Regional Indonesia: Pulau Sumatera

“SUMATERA” MAKALAH OLEH: DEWI SURYANI 13178/2009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012   KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis sampaikan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “ Sumatera ” ini. Pada kesempatan ini, tak lupa Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan dan dalam melengkapi isi makalah yang sebelumnya tidak diketahui oleh Penulis. Penulis menyadari bahwa baik dalam penulisan maupun isi dari makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh sebab itu, Penulis mengharapkan sumbangan pemikiran berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan. Penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat dalam pengembangan pengetahuan para pembaca mengenai Pulau Sumatera ...

jurnal 25 Langkah-Langkah Meraih Impian

  Meraih  Mimpi  Yuk!!! !!! Guys, pernah bermimpi nggak? Bagaimana impianmu itu? Sudahkah ada yang tercapai di hidupmu? Bagaikan didunia sihir, dengan memiliki impian, kita akan memiliki motivasi untuk hidup. Kenapa? Karena kita telah memiliki sesuatu yang ingin kita raih. Mau bukti? Lihat saja contoh yang paling terlihat, yaitu keberhasilan seorang Agnes Monica ataupun JK Rowling atau tokoh besar lain. Tentunya sebelum mereka berhasil sampai titik puncak saat ini, mereka memiliki mimpi. Mimpi yang benar-benar mereka inginkan. Nah, dari situlah timbul suatu keinginan untuk mewujudkan mimpi tersebut. Diikuti dengan niat yang sungguh-sungguh, maka bukan hal yang tidak mungkin jika mimpi yang kita inginkan akan dapat kita raih. Mimpi. Percaya atau tidak, setiap orang akan dengan mudah memiliki impian. Entah itu impian yang besar ataupun impian yang dekat dengan dirinya. Hanya saja, tidak semua orang beruntung untuk mewujudkannya. Untuk meraih impian kita, ap...

Jurnal 66: Dibuang Sayang, catatan Peta Ishoyet

Membuat peta ishoyet Langkah-langkah: 1.      Plotkan stasiun wilayah pengamatan, posisi stasiun (termasuk stasiun tetangga terdekat) jumlah curah hujan. 2.     Hubungkan masing-masing stasiun terdekat dengan garis sehingga membentuk bangun ∆ . 3.     Tentukan masing-masing titik curah hujan yang diinginkan berdasarkan interval yang ditetapkan sebelumnya (10, 20, 40, 50 dan 100)dengan menggunakan rumus dibawah ini. α AB    = jarak titik angka yang dicari N       = jarak antara stasiun A ke B NA     = angka curah hujan stasiun A NB      = angka curah hujan stasiun B 4.     Hubungkan masing-masing titik curah hujan yang sama dengan garis (tambahkan arah angin rata-rata wilayah) 5.     Tentukan luas masing-masing wilayah sesuai dengan metode bujur sangkar ...